Pencipta Twitter, Jack Dorsey menjelaskan salah satu penyesalan terdalam yang ia alami terkait dengan platform buatannya itu.
Awalnya, ada seseorang yang menanyakan kepada Jack Dorsey apakah Twitter sudah berjalan sesuai dengan keinginannya atau tidak, karena ia merasa jika Twitter kini telah melenceng dari jalurnya.
Baca Juga: Instagram Buat Fitur IG Candid Challenges, Nyontek Aplikasi BeReal?
Jack Dorsey pun menjawab jika masalah dan penyesalan terbesar yang pernah ia lakukan adalah membuat Twitter menjadi sebuah perusahaan.
“Masalah terbesar dan penyesalan terbesar saya adalah itu (Twitter) menjadi sebuah perusahaan,” tulis Jack Dorsey.
The biggest issue and my biggest regret is that it became a company.
— jack (@jack) August 25, 2022
Pernyataannya ini diklaim menyindir Elon Musk yang sedang terkena kasus dengan Twitter.
Diketahui, Elon Musk sebelumnya telah sepakat untuk mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS. Jika sesuai dengan rencana, Jack Dorsey akan kecipratan dana sebesar 978 juta dolar.
Namun, kesepakatan gagal terlaksana setelah Elon Musk membatalkan niatnya untuk membeli Twitter. Alasannya adalah karena ia menilai jumlah akun spam di Twitter sangat banyak dan tidak sesuai dengan pernyataan di awal.
Alhasil, Twitter pun menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini dan hingga sekarang masalah akuisisi tersebut belum dapat terselesaikan.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: