Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pentagon baru-baru ini telah membuka program "bug bounty" kepada para ethical hacker yang ingin mencari uang tambahan.
Pasalnya Pentagon telah menyiapkan dana hingga US$110.000 atau setara Rp1,68 miliar yang nantinya akan diberikan kepada siapapun yang bisa meretas sistem keamanan mereka.
Baca Juga: NASA Bakal Rilis Foto Kosmik Pertama Hasil Jepretan Teleskop James Webb
Program bug bounty ini dijalankan oleh Chief Digital and Artificial Intelligence Office (CDAO), Direktorat Layanan Digital, dan DoD Cyber Crime Center untuk merayakan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat.
Menggandeng HackerOne sebagai platform tempat dijalankannya bug bounty tersebut, program ini telah dimulai 4 Juli lalu dan berakhir 11 Juli mendatang.
Selain bisa memberikan pemasukan kepada para hacker, tentunya manfaat lain dari program ini adalah Pentagon bisa mengetahui jika sistem keamanan yang mereka gunakan saat ini memiliki celah atau tidak.
Ini juga bukan pertama kalinya Pentagon melakukan program bug bounty. Pada bulan April lalu Pentagon juga sudah melakukan program serupa bersama U.S. Departement of Defense dan juga HackerOne.
Di program tersebut, sebanyak 41 perusahaan ikut serta dalam bug bounty tersebut untuk berusaha keras dalam mencari titik kelemahan di sistem Pentagon, demikian The Register Senin (11/7/2022).
Penulis: Safira Meidina
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: