Ilustrasi Metaverse (pixabay.com/Istimewa).
Guna mendorong industri metaverse, Korea Selatan (Korsel) pada Kamis resemikan peta jalan jangka panjang. Hal itu bertujuan untuk menjadi pasar terbesar kelima di dunia dalam lima tahun ke depan.
Menteri Sains dan TIK Lim Hye-sook katakan, Korea Selatan akan mendorong setidaknya 220 perusahaan metaverse dengan volume penjualan lebih dari 5 miliar won (4,2 juta dollar AS). Bahkan, membuat akademi metaverse tahun ini.
"Itu untuk membina 40.000 ahli lokal pada tahun 2026," kata Lim Hye-sook, seperti yang dikutip indozone dari Antara, Kamis (20/1/2022).
Lebih lanjut dia jelaskan Metaverse adalah dunia baru digital dengan kemungkinan tak terbatas. Selain itu, Metaverse mengacu pada ruang virtual bersama di mana pengguna berinteraksi satu sama lain melalui avatar digital dan mengalami dunia virtual reality.
Korea Selatan, kata Lim Hye-sook, juga berencana untuk membangun lembaga bahasa Korea online di platform metaverse. Tak lain untuk orang asing dan memulai beberapa proyek menerapkan teknologi metaverse dalam pariwisata, kedokteran dan seni, termasuk di K-pop.
Sambungnya mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut, negara itu juga akan menjalankan K-Metaverse Academy. Hal ini bertujuan membantu startup metaverse global memasuki pasar dalam negeri dan menghubungkan mereka dengan perusahaan konten lokal.
Sekadar informasi, untuk saat ini Korea Selatan dikatakan berada di peringkat ke-12 dunia dalam hal pangsa pasar di industri metaverse.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: